somehow i miss all my moments with all of you guys.
this kinda a very-super-hero MEMORIES that will nvr b rplce (=
sweet memory till end .
this pic ** included wanyrah's geng and also some of ma classmates =)
act, this entry saja ja. maw ckp psl teman. teman. teman.
haha !
kawan, org yg kita selalu igt .
kawan, org yg kita selalu syg .
kawan, org yg kita selalu dekat .
tp, layak kita mengaku kita KAWAN ?
adakah saya mengingati kawan saya ?
adakah saya sayang kawan saya ?
adakah saya dekat dengan kawan saya ?
tanya diri kita. sejauh mana ikhlas persahabatan itu .
org selalu ckp KAWAN itu LAWAN =)
tapi sedarkah kita KAWAN itu la yg HADIR bila tiba kita DILAWAN ?
indahnya sahabat bila disulami dgn keikhlasan.
namun kita selalu alpa . lupa.
"keikhlasan itu tunjang segalanya"
aku selalu pegang kata2 itu.
petik dr noveL RAM ,
"cinta tu yg mmpu memusnakan nafsu dajjal c manusia"
memang TERBAEKK !
SO, konklusi pindik dr coretan ngarut d atas ..
jaga SAHABAT, jaga DIRI .
sulami persahabatan dgn keikhlasan , insyaAllah bahgia .
petikan dr WANYRAH'S BLOG ::
"Sejauhmana sekalipun para pentafsir cinta berusaha mentafsirkan rasa-rasa sakit cinta ini, tidak mungkin dapat terurai dalam satu mashaf cinta duniawi. Mereka bukanlah seperti Ibn-Abbas yang telah didoakan Rasulullah untuk menta’wilkan Alquran, aku yakin mereka tidak mampu menta’wilkan rasa SAMPAR, MEMBUNUH dan MEREMUKKAN jiwa ini. Aku yakin hanya Tuhan yang satu mengerti erti sakit cinta sebenar, dalam segala hal Dia lebih mengerti. Ku berserah kepadanya dalam apapun keadaan di bawah teduhan iman yang tulus. Lantunan rindu menyemarakkan api cinta yang menyakitkan hati sedalamnya. Aku cuba redha, dalam 29 hari di ramadhan ini, 696 jam di ramadhan ini, 86400 saat di ramadhan ini, aku cuba menjadi SANG PASRAH. Namun selama 29 hari itu juga, aku merintih kepada YA-RABB agar memadam cinta hati ini dilubuk paling dalam, selama 696 itu juga aku bersolat istiqharah menuntut jawapan yang pasti yang mungkin bisa mengubah rasa ini, selama 86400 saat itu juga aku merintih dalam lamunan rindu yang semakin syahdu mengundang tangis paling tragis , paling pilu yang pernah ku lalui."
No comments:
Post a Comment